“...bahwa keterbatasan dan keberbatasan bukanlah alasan untuk berhenti belajar….”
Tahun 2015, saat daftar beasiswa LPDP untuk program Magister reguler, saya nggak punya perangkat yang canggih. Saya juga nggak punya amunisi finansial yang mumpuni untuk mencetak beberapa tugas, dan memilih mengerjakannya secara manual, digambar atau ditulis tangan. Dalam mempersiapkan semua dokumennya, saya hanya mengandalkan ponsel dan aplikasi Image-to-PDF yang diunduh gratis dari Playstore. Ponsel saya juga bukan ponsel mahal. Storage-nya selalu penuh, karena banyak pekerjaan saya selesaikan menggunakan ponsel. 😅
Keluarga besar Tambora PK-37 Penerima Beasiswa LPDP RI
Tapi dari perjuangan itu, saya jadi sadar bahwa keterbatasan dan keberbatasan terutama soal perangkat teknis, bukanlah kendala untuk tetap terus belajar. Paling penting yang harus di upgrade adalah teknologi pikir, agar kita tetap punya integritas, ketabahan, dedikasi secara konsisten pada komitmen untuk jadi pembelajar.
Singkat cerita, 2015 saya lolos seleksi beasiswa LPDP, dan selanjutnya; 2018 hingga sekarang, saya melanjutkan studi doktor dari satu beasiswa ke beasiswa lainnya. Di dalam perjalanan itu, gerak semesta menyadarkan saya banyak hal yang sering terlewat, bahwa titik mana tempat saya berdiri saat ini, itu ada karena banyak doa orang-orang baik, tiupan energi meski dari ruang-ruang yang jauh, dan Kun-Nya, yang Maha Membuka Segala Jalan.
Sesi “Share Your Dream”
Foto ini diambil 6 tahun lalu, saat kami para Awardee LPDP Angkatan PK-37, dikarantina di Wisma Hijau Depok sebagai salah satu tahapan persiapan keberangkatan.
Saya berterima kasih dan bersyukur pada semesta, atas pengalaman-pengalaman menakjubkan yang telah diberikan, dari satu kompartemen pada kompartemen lainnya. Tanpa izin-Nya, saya tidak akan pernah sampai di sini. 🥀
Sesi “Bedah Buku” — dan di akhir perjalanan Persiapan Keberangkatan, tak disangka, saya memeroleh penghargaan sebagai “Peserta Terkonkret”.
Dari satu kompartemen pada kompartemen lainnya, semua menjejak dengan kisahnya sendiri-sendiri. Semoga, Dia masih selalu memberkahi saya ruang untuk terus berbagi apa saja yang berbiak kebaikan.🌷
📷 Dokumentasi Kelompok Tambora-LPDP PK-37